Mengintip Ritual 'Aneh' Gunung Kemukus
Gunung Kemukus di Sragen |
Gunung Kemukus pernah menjadi sorotan dunia. Tapi bukan karena keelokan panoramanya, melainkan soal ritual 'aneh' yang dilakukan pengunjung di gunung yang terletak di wilayah Sragen, Jawa Tengah, tersebut.
Hingga kini Gunung Kemukus masih menyimpan misteri dan kontroversi yang tak pernah habis untuk digali.
Gunung yang tak begitu tinggi ini kerap menjadi tujuan para peziarah pada malam-malam tertentu. Konon para peziarah datang ke Gunung Kemukus untuk mencari kekayaan.
Benarkah kabar tersebut? Berikut local trip mengungkap fakta dan mitos yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. Ritual Pesugihan
Umumnya, peziarah yang datang ke Gunung di desa Soko, Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen ini mayoritas bertujuan untuk mencari berkah.
Ritual yang dilakukannya pun cenderung sama dengan beberapa daerah-daerah yang disakralkan lainnya, seperti Gunung Muria, Gunung Kawi dan Gunung Jati.
Setelah 'nyekar' di sebuah makam, peziarah diwajibkan mandi di sumber mata air yang ada di gunung tersebut. Kemudian dilanjutkan ritual menyepi di kawasan tersebut.
Peziarah wajib mandi di sumber air Gunung Kemukus. Foto: google image |
2. Tempat Bersemayam Pangeran Samudra
Makam yang dikunjungi oleh peziarah di Gunung Kemukus diyakini bersemayam jasad dari Pangeran Samudra.
Menurut cerita, Pangeran Samudra adalah pangeran dari Kerajaan Demak.
Namun Pangeran Samudra jatuh cinta pada ibunya sendiri, yakni R.A. Ontrowulan.
Akibatnya, Pangeran Samudra diusir oleh ayahnya dari kerajaan.
Baca juga: Menguak Kisah Porter Gunung Carstensz
3. Legenda Pangeran Samudra dan Ibu
Setelah diusir ayahnya dari kerajaan, Pangeran Samudra kemudian mengembara.
Pengembaraannya berakhir di Gunung Kemukus dan meninggal di lokasi tersebut dalam keadaan merana.
R.A. Ontrowulan yang kemudian menyusul Pangeran Samudra juga meninggal di Gunung Kemukus.
Sebagai lambang cinta mereka, Pangeran Samudra dan R.A. Ontrowulan dimakamkan dalam satu liang lahat.
4. Versi Lain Legenda Pangeran Samudra
Selain legenda Pangeran Samudra yang jatuh cinta kepada ibunya, cerita lainnya bahkan lebih seru dan dramatis.
Ada yang menyebutkan, Pangeran Samudra dan R.A. Ontrowulan bertemu di kemudian hari di kawasan Gunung Kemukus.
Keduanya lantas tak bisa lagi menahan rasa rindu setelah lama tak bertemu. Hingga akhirnya mereka kemudian melakukan hubungan seperti layaknya suami istri.
Namun aksi ibu dan anak ini keburu dipergoki oleh warga dan kemudian dibunuh.
Sebelum ajal menjemput, Pangeran Samudra sempat berujar, bahwa siapa yang bisa melanjutkan hubungan intim mereka, maka segala permintaannya akan terkabul.
Tidak ada yang tahu pasti, cerita mana yang merupakan fakta.
Namun cerita yang terakhir inilah yang sering terdengar di kawasan Gunung Kemukus dan menyebar ke berbagai daerah.
Tak sedikit peziarah melakukan hubungan badan dengan lawan jenis, namun harus bukan dengan istri atau suami sendiri.
Hal inilah yang membuat ritual di Gunung Kemukus lain daripada tempat keramat lainnya. Bahkan, dari mitos yang terakhir itulah yang banyak disalahgunakan untuk praktik prostitusi berkedok ritual pesugihan.
Akibat praktik ritual seks bebas di Gunung Kemukus, Sragen sempat menjadi sorotan dunia lantaran dipublikasikan seorang pewarta asal Australia yang menemukan adanya kegiatan prostitusi berkedok mencari pesugihan.
Tak pelak, karena publikasi itu, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, akan segera mengubahnya tempat wisata baru bertema The New Kemukus yang dibangun pada 2020-2021 bersih dari warung karaoke.
Kendati warga di kompleks Objek Wisata Religi Gunung Kemukus belum satu suara terkait keberadaan warung karaoke. Namun sejumlah warga meminta agar warung karaoke itu dipertahankan.
Kontributor: Slamet Riyadi
Post a Comment