(In Memoriam) Sejarah KRI Nanggala 402

KRI Nanggala 402. Foto: istimewa

KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam yang memiliki tipe 209/1300 yang dibuat di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan pemerintah Indonesia pada 1977 dan aktif digunakan pada 1981.

Pada 8 Oktober 1981, KRI Nanggala 402 tiba di Komando Armada II, Surabaya.

Lantas, diresmikan oleh Menhankam/Pangab saat itu, Jenderal TNI M Yusuf di dermaga Muara Ujung Surabaya pada 21 Oktober 1981.

Kapal ini memiliki “saudara kembar” yaitu KRI Cakra 401 yang diresmikan pada 4 Juli 1981.

Sebagai kapal dengan tipe 209/1300, KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402 menjadi armada kapal selam Indonesia yang sebelumnya dipasok dari Rusia yakni kapal selam kelas Whiskey.

Dalam buku Kapal Selam Indonesia, Indroyono Soesilo menyebut kedua kapal yang dibuat di HDW Kiel, Jerman pada 1978 hingga 1979 tersebut telah mengalami perombakan sistem pengendali dan penyesuaian terhadap wilayah perairan tropis Indonesia.

Keunggulan yang dimiliki kapal ini antara lain dalam hal rancang bangun, penempatan peluncur torpedo dan jumlah baling-baling kapal.

KRI Nanggala 402 tercatat pernah mengikuti berbagai operasi keamanan laut Indonesia maupun latihan-latihan terbuka dengan angkatan laut negara lain, seperti latihan Coorperation Afloat Readiness and Training (CARAT) bersama US Navy di Laut Jawa dan Selat Bali pada 2002.

Bahkan saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April hingga 2 Mei 2004, KRI Nanggala 402 mendapat julukan Monster Bawah Laut.

Kala itu, KRI Nanggala 402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.

Selain itu, pada Mei 2005, KRI Nanggala 402 dioperasikan di perairan Karang Unarang, Nunukan, Kalimantan Utara untuk mengantisipasi konflik perebutan blok Ambalat. Sebab sebelumnya, pada 8 April 2005, KRI Tedong Naga 819 menyerempet Kapal Diraja Rencong dari Malaysia di perairan Karang Unarang.

Artikel ini disusun localtrip dari berbagai sumber